Laman

Translate

Senin, 27 Mei 2013

Permataku Yang Hilang

Rasa sepi ini selalu setia menemaniku
meski disekelilingku penuh dengan keramaian
dengan suara chanda temen temen kantor yang baru aku tempati
pahit memang kurasakan saat ini
ternyata benar betapa sakitnya saat ''kehilangan''
kehilangan tambatan hati, belahan jiwa

yang dulu selalu bersamaku kini pergi tanpa pesan dan jejak yang pasti
hanya tersisa puing puing kenangan yang sangat memilukan
aku terpukul dengan kenyataan yang kuhadapi

sampai suatu ketika kudengar kabar
dia telah berdua disana dengan nada yang sangat bahagia
''terhenyak'' sesaat seakan waktu tak berjalan kala itu

rasa sakit itupun semakin menjadi jadi
ingin rasanya ku luahkan kepada pantai
tapi rasanya pantai itu nggak sanggup tuk menampungnya.

hingga akhirnya aku sadar satu hal dia sudah bahagia disana, dan aku harus meralakannya
meski dengan luka dihati ini, biarlah kusimpan semua kenangan dan
aku pun harus segera bangkit tuk menjalani hari, karna waktu tak kan menungguku hingga aku mampu melewatinya,

ku tahu Allah maha adil dengan umatnya,
disatu sisi , sakit itu masih terasa bila aku mengenangnya
namun disisi lain mungkin ada kebahagiaan yang LEBIH yang kan diberikan tuk ku
setiap kejadian pasti ada hikmah, Alhamdulillah ku panjatkan Puji Kepadanya

aku anggap ini sebagai sebuah keberhasilan yang tertunda
"Permataku Yang Hilang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar